Minggu, 18 Juli 2010

Memory

RANDOM ACCESS MEMORY (RAM)

Sruktur RAM terdiri atas:
1. Input Storage, yaitu bagian RAM yang digunakan untuk menampung input yang dimasukkan melalui alat masukan.
2. Program Storage, yaitu bagian RAM yang digunakan untuk menyimpan semua instruksi program yang akan diakses.
3. Working Storage, yaitu bagian RAM yang digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan hasil olahan.
4. Output Storage, yaitu bagian RAM yang digunakan untuk menampung hasil akhir olahan data yang akan ditampilkan ke alat keluaran.

Data atau program yang dimasukkan melalui alat masukan akan ditampung terlebih dahulu dalam Input Storage. Jika input tersebut berupa data maka akan dipindahkan ke Working Storage, tapi jika input tersebut berupa program akan dipindahkan ke Program Storage. Hasil olahan sementara juga akan ditampung terlebih dahulu di Working Storage, dan jika akan ditampilkan ke alat keluaran maka baru dipindahkan ke Output Storage. RAM berupa kepingan, dengan kapasitas 1MB, 4Mb, 8MB, 16MB, 32 MB, 64 MB,128 MB, atau 256 MB.

READ ONLY MEMORY (ROM)

ROM berisi Sistem Operasi/Operating System/OS yang memuat program penting yang diperlukan oleh sistem komputer, misal program untuk mengatur tampilan karakter di monitor, penggunaan tombol keyboard untuk keperluan kontrol tertentu, dan bootstrap program. Isi ROM adalah sekumpulan instruksi yang disebut sebagai microinstruction atau firmware.

bootstrap program diperlukan pada saat pertama kali komputer dinyalakan (booting). Pengambilan bootstrap program dapat dilakukan dalam dua cara, cold booting atau warm booting. Cold booting merupakan proses mengambil bootstrap program pada saat komputer pertama kali dinyalakan, yaitu dari keadaan komputer mati (nggak ada arus listrik/off) menjadi dalam keadaan hidup (ada arus listrik yang masuk/on). Sedangkan warm booting merupakan proses mengambil ulang bootstrap program pada saat komputer masih hidup (=restart). Warm booting dilakukan dengan cara menekan 3 tombol keyboard sekaligus, yaitu Ctrl+Alt+Del. Proses ini biasanya dilakukan jika sistem komputer mengalami macet/hang.

ROM dirancang oleh pabrik/pembuatnya sedemikian rupa hingga hanya bisa dibaca dan isinya nggak bisa diganti/diubah. Jika isi ROM hilang atau rusak, maka komputer nggak akan berfungsi. ROM bersifat nonvolatile sehingga isinya nggak akan hilang sekalipun aliran listrik ke komputer dimatikan.

Perubahan isi ROM hanya dimungkinkan dengan cara memprogram kembali instruksi yang ada didalamnya. ROM jenis ini berbentuk chip yang ditempatkan pada rumahnya dengan jendela diatasnya. ROM yang dapat di program kembali disebut sebagai PROM (Programmable Read Only Memory), EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory), EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory). PROM hanya dapat diprogram ulang sekali saja. EPROM dapat dihapus dengan menggunakan sinar ultraviolet. EPROM dapat diprogram kembali berulang kali. Sedangkan EEPROM dapat dihapus secara elektronik dan kemudian dapat diprogram kembali berulang kali.

MEMORY SEKUNDER (SECONDARY MEMORY)

Memori sekunder digunakan untuk menyimpan data, informasi, dan program secara permanen sebagai berkas/file. Contoh memori sekunder adalah floppy disk, hard disk, zip drive, CD-Room, DVD, dll. Sebagian memori sekunder saat ini berbentuk disk/cakram/piringan. Jenis memori yang digunakan akan menentukan kecepatan akses dan metode akses data. Beberapa ukuran kecepatan memori sekunder adalah sbb:

• Pre-IDE : kecepatan 3600 RPM
• IDE : kecepatan 5200 RPM
• IDE/SCSI : kecepatan 5400 RPM
• IDE/SCSI : kecepatan 7200 RPM
• SCSI : kecepatan 10000 RPM

Memori sekunder memiliki alat untuk membaca dan menulis. Alat untuk membaca dan menulis pada hardisk disebut head sedangkan pada floppy disk disebut side. Setiap piringan dalam disk memiliki 2 sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Head/side dibagi menjadi sejumlah lingkaran konsentrik yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Pada suatu track dibagi menjadi daerah-daerah lebih kecil disebut sector.

Berkas yang disimpan dalam memori sekunder dapat berinteraksi dengan peralatan input-output dengan perantara suatu unit pengolah (processor).
Memori sekunder mempunyai karakteristik sbb:

1. Sifat penyimpanan yang tetap (persistent), sehingga media penyimpanan sekunder perlu dipisahkan dari unit pengolah utama (CPU) dan memori utama (main memory), dan dihubungkan oleh kabel/bus ke unit pengolah (processor) dan memori utama.
2. Kemampuan untuk digunakan secara bersama-sama (shareability).
3. Kemampuan untuk menyimpan sejumlah data, informasi, dan program.

Langkah pengolahan data dari dalam memori sekunder adalah sbb:
1. Menentukan lokasi data pada memori eksternal (external memory/storage).
2. Processor akan membaca data, dan menyalin data dari memori eksternal ke memori utama.
Pada saat meng-update data, maka salina data dalam memori utama yang telah diubah akan dituliskan, yaitu dipindahkan dari memori utama ke memori sekunder.

Berdasarkan medianya, memori sekunder terdiri atas:
1. Optical disk
• Menggunakan prinsip optis, yaitu berdasarkan pantulan cahaya (sinar laser) pada head baca.
• Pembacaan data nggak melibatkan kontak fisik antara head dan disk.
• Proses penulisan datanya lebih lambat daripada proses pembacaan data.
• Lebih awet, tahan terhadap, dll.
• Pembacaan data secara acak (random).
• Mempunyai kemampuan baca-tulis (read-write).
• Kapasitas besar.
• Ukuran kecil.
• Contoh: CD Room.

2. Magnetic storage
• Dapat berbentuk disk atau tape.
• Media penyimpanan ini menggunakan bahan serbuk magnet.
• Akses data menggunakan prinsip induksi magnetis.
• Jenis ini terdiri atas magnetic tape dan magnetic disk.

 Magnetic tape
Magnetic tape berbentuk pita panjang dan terbuat dari bahan plastik film (mylar) yang dapat dimagnetisasi (ferrum oxide atau chromic oxid). Metode yang digunakan bisa dengan metode blocking (dipisahkan dengan InterBlock Gap/IBG) atau tanpa blocking (dipisahkan olehInterRecord Gap/IRG). Resiko yang dihadapi pada media jenis ini adalah sensitif terhadap distorsi, debu, kelembaban, magnet, dan suhu tinggi.
Akses pembacaan dan penulisan data pada magnetic tape dilakukan secara sequential dengan transfer rate relatif lambat, sehingga dalam penggunaannya termasuk media off line. Jumlah magnet dalam magnetic tape bisa 7 atau 9 track. Tape 7 track digunakan untuk tape dengan kode BCD, track ke-0 hingga ke-5 untuk penulisan karakter dan track ke-6 untuk bit paritas. Sedangkan tape 9 track digunakan untuk tape dengan kode EBCDIC (track ke-0 hingga ke-7 untuk penulisan karakter dan track 8 untuk bit paritas). Bit paritas digunakan untuk mengecek kesalahan, yang dapat dipilih jenis odd atau even check. Contoh yang termasuk jenis media ini adalah pita kaset dan real tape. Teknologi baru pada magnetic tape semakin meningkat dengan ciri kualitas head semakin baik, data dencity semakin tinggi, gap semakin sempit.

 Hard disk
Hardisk merupakan salah satu media penyimpanan sakunder (storage) yang mempunyai kapasitas yang relatif besar. Program-program aplikasi berukuran besar yang banyak beredar, mutlak memerlukan hardisk sebagai media penyimpanannya. Kapasitas hardisk bervariasi mulai dari 40 MB hingga 60 GB, dan teknologi yang lebih baru akan memiliki kapasitas yang semakin besar.
Sebuah hardisk tersusun dari komponen-komponen sbb:
1. Piringan logam (platter).
2. Head.
3. Rangakaian elektronik.
4. Rangkaian penguat.
5. DSP (Digital Signal Processor).
6. Chip memory.
7. Connector.
8. Spindle.
9. Actuator arm motor.

 Removable Hard Disk
Sacara prinsip removable hardisk sama dengan hardisk, hanya saja dapat dipasang dan dilepas dengan mudah. Removable hardisk dibentuk berupa cartridge, yang dipasang pada removable rack. Removable rack tersambung pada power supply dan kabel data IDE interface-nya.

 Floppy disk/Disket
Floppy disk/disket secara fisik ada yang berukuran 3,5” atau 5,25”. Disk berukuran 5,25” dibagi 2, yaitu high density yang mempunyai kapasitas 1,2 MB dan double density dengan kapasitas 360 KB. Disk berukuran 3,5” ada yang memiliki kapasitas 720 KB, 1,44 MB atau 2,88 MB. Saat sekarang yang bisa digunakan dan banyak beredar dipasaran adalah floppy disk 3,5” dengan ukuran kapasitas 1,44 MB. Akses data dalam floppy disk dilakukan dengan menggunakan disk drive.
Floppy disk terbuat dari bahan plastik film (mylar) yang dilapisi bahan magnetic lentur. Susunan data dalam floppy disk diatur serial dalam track dan sector. Floppy disk dapat mempunyai 1 indeks hole (soft sectored) atau 2 indeks hole (hard sectored).

 Zip drive
Zip drive merupakan teknologi beru yang dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan kapasitas floppy disk. Zip drive terdiri atas floppy drive dan cartridge floppy khusus yang mampu menampung data hingga hampir 100 MB. Teknologi ini sangat membantu, karena data saat ini semakin besar dan seringkali nggak cukup kalau disimpan dalam floppy disk atau harus disediakan banyak floppy disk. Hal ini sangat merepotkan, belum lagi floppy disk yang beredar dipasaran relatif mudah rusak.

 CD ROM
CD ROM merupakan salah satu media penyimpanan sekunder (storage) yang berkapasitas besar (hingga 700 MB). Banyak aplikasi yang bisa dijalankan sacara langsung dari CD ROM sehingga bisa menghemat kapasitas hardisk. CD ROM hanya bisa membaca data yang telah tersimpan dengan kecepatan baca yang bervariasi.
Sekarang ini, teknologi baca-tulis untuk CD-Drive telah dimungkinkan dan sudah banyak dipasaran. Jenis CD room drive adalah sbb:
1. CD-Writeable
Mampu melakukan proses baca dan tulis, tapi proses penulisan tsb hanya bisa dilakukan sekali saja, data dalam CD-W ini bisa bertahan sampai 100 tahun.
2. CD-Rewriteable atau CD-Erasable
Jenis ini mampu melakukan proses baca-tulis, dan proses tulis pada media CD-RW dapat dilakukan berulang kali. Jadi kita bisa menghapus data pada media tsb dan menulisnya kembali. Data dalam CD-RW bisa bertahan sampai 30 tahun.

 DVD (digital Versatile Disc)
DVD merupakan kelanjutan teknologi memori sekunder menggunakan media optical disk. DVD memiliki kapasitas hingga mencapai 9Gbytes. Teknologi DVD sekarang banyak dimanfaatkan oleh perusahaan musik dan film, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati sejak diperkenalkan pertama kali.
DVD ada yang dapat ditulisi satu kali saja dan ada yang lebih (Recordable DVD). Versinya adalah sbb:
• DVD-R for general, hanya sekali penulisan.
• DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan.
• DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali.
• DVD-RW, dapat ditulis berulang kali.
• DVD+RW, dapat ditulisi berulang kali.
• DVD+R, hanya sekali penulisan.

 Mechanical Storage
Mechanical storage mempunyai karakteristik sbb:
• Terbuat dari bahan semikonduktor dan unsur mekanis.
• Pembacaan dan penulisan data melibatkan unsur mekanis.
• Unsur mekanis yang terlibat: meliputi rotasi, translasi dan gesekan.

PRINTER
Printer adalah alat keluaran yang termasuk jenis hardcopy device.macam,bentuk, ukuran, serta ketajaman hasil cetakan printer dapat berbeda-beda. Ukuran kertas yang digunakan pada printer juga beragam. Printer digunakan sebagai media pencetak teks, grafik, karakteristik, gambar dan lainnya. Jenis printer adalah:

1. Dot-Matrix, printer jenis ini cukup murah dan tintanya menggunakan pita dengan catridge yang bisa diisi ulang. Cara kerja pada saat mencetak karakter pada media kertas adalah menggabungkan titik-titik karena ujng head-nya berbentuk jarum, dan biasanya pada saat pencetakan, printer ini mengeluarkan bunyi yang cukup keras disebabkan oleh pergerakan jarum pada saat mencetak karakter di kertas.
Contoh: Epson LX-800, LX-300, LQ-2170; panasonic, dan masih banyak yang lainnya.

2. Ink-Jet, cara kerjanya dengan menyemburkan tinta cair ke head dan head membentuk karakter-karakternya dengan suara yang lirih. Tinta ink-jet pada umumnya disediakan bersama catridge, dan pada umumnya mendukung penggunaan warna.

3. Laser-Jet, teknologi laser-jet ini mempunyai tingkat kehalusan karakter yang sangat tinggi dan menyerupai teknologi mesin fotocopy.

PLOTTER
Printer adalah alat keluaran jenis hardcopy devive. Plotter digunakan untuk mencetak keluaran da atas kertas dengan ukuran yang sangat besar.

MONITOR
Monitor termasuk salah satu jenis softcopy device. Tampilan dilayar monitor dapat berupa data masukan ataupun informasi hasil pengolahan. Monitor dibedakan berdasarkan warna dan resolusinya. Resolusi menentukan katajaman gambar yang dapat ditampilkan pada layar monitor.
Berikut adalah jenis monitor berdasarkan warna dan resolusinya:

1. Monitor monochrome, hanya memiliki 1 warna, biasanya putih, jingga atau hijau. Monitor ini banyak digunakan pada komputer XT kecuali monochrome jenis VGA.
2. Monitor CGA (Color Graphics Adapter), monitor warna pertama dengan resolusi 640x480 dan dapat menampilkan hingga 64 warna, menggunakan konektor jenis D9 pin dalam 2 baris.
3. Monitor EGA (Enhanced Graphics Adapter).
4. Monitor VGA ( Video Graphics Array), mempunyai resolusi maksimal 640x480 dan dapat menampilkan hingga 256 macam warna, dengan konektor jenis D15 pin dalam 3 baris.
5. Monitor SVGA (Super VGA), mampu menampilkan gambar dengan resolusi tinggi sampai 1024x768 dan dapat menampilkan hingga 16.536 macam warna (16 bit) dan apabila didukung oleh VGA Card yang bagus mampu menampilkan hingga 65.536 macam warna (24 bit).

LCD MONITOR/INFOCUS
Fungsi infocus hampir sama dengan monitor, yaitu untuk menampilkan data masukan ataupun informasi hasil pengolahan data. Perbedaannya, infocus memerlukan objek lain sebagai media penerima pancaran signal yang dipancarkan. Media penerima tersebut sebaiknya memiliki permukan datar dan berwarna terang, misal dinding putih, whiteboard, ataupun layar putih.
Continue Reading...
 

Information Technology Copyright © 2009 Girlymagz is Designed by Bie Girl Vector by Ipietoon